MENGURAI
SEJARAH PERGERAKAN PEREMPUAN DAN MENDOBRAK DOKTRIN
SEJARAH PENINDASAN PEREMPUAN
1. POSISI PEREMPUAN DALAM MASYARAKAT
Definisi
masyarakat menurut Zevedei barbun dan emile Durkheim adalah kumpulan individu – individu
yang terdiri dari 2 jenis kelamin yang hidup bersama dengan tujuan yang sama
untuk membangun hidup yang menguntungkan satu sama lain dimana mereka dapat
mengekpresikan bakat, produktifitas, dan kemampuan mereka bagi kemajuan
masyarakat.
Berdasarkan
definisi diatas masyarakat merupakan suatu media bagi individu – individu untuk
berinteraksi dan mengembangkan hubungan yang saling menguntungkan sesuai dengan
nilai – nilai ,perilaku, dan adat yang ada dan disepakati dalam masyarakat,
Ditinjau
dari Budaya masyarakat Indonesia yang berbineka membuat perempuan Indonesia
mampu mandiri,produktif,bekerja untuk keluarga yang membuat perempuan Indonesia
memiliki posisi yang terhormat ,bahkan dari segi bahasa kata perempuan diambil
dari kata “empu”yang artinya dituakan atau dihormati,maka, tidak heran jika
perempuan diindonesia banyak terliahat kiprahnya dalam kehidupan
sehari-hari,peran serta perempuan Indonesia dibidang ekonomi juga sangat
terlihat dengan banyaknya perempuan yang bekerja disawah,menenun dan menjual
hasil tenunnya ,penyertaan perempuan dalam kehidupan sehari-hari sejajar dengan
laki-laki.namun,ironisnya dalam system masyarakat Indonesia tidak memperhatikan
pembagian tugas serta peran laki-laki dan perempuan secara jelas diranah domestic,beban pekerjaan diranah domestic
dibebankan sepenuhnya kepada perempuan,sehingga perempuan memiliki beban
ganda(domestic dan public) yang harus ditanggung.kondisi masyarakat demikian
tidak lepas dari pengaruh budaya dan doktrin sejarah bahwa beban diranah
domestic merupakan tugas pokok yang menjadi kodrat perempuan.kondisi ini
membuat perempuan terkadang menempatkan diri dibalik layar bahkan cenderung
diam dalam kesempatan diskusi ,atau pertemuan diranah public.keadaan ini semakin diperparah dengan
adanya alkulturasi budaya luar yang kemudian menjadikan perempuan Indonesia
akhirnya malah terbatasi langkahnya
SEJARAH
MATRILENIAL (MATRIARKI)
Masyarakat
pra primitive ,yang biasa disebut masyarakat liar (savage society),pada masaa
itu pola tatanan masyarakatnya memakai pola keibuan atau matriarki,dimana ibu(perempuan)lebih dominan dari laki –laki
didalam suku dan ikatan keluarga.
Pada jaman matrilenial terjadi
keadilan social dan kesetaran gender antara laki-laki dan perempuan.dmana tidak
ada saling menindas,kehidupan berjalan
dengan selaras.pada masa pra primitive masyarakatnya belum mengenal perkawinan
dimana manusia masih hidup berkelompok menurut jenis kelamin
Pada masa itu laki-laki hidup
berpindah dengan berburu,sedang ritme kehidupan perempuan menuntut untuk
tinggal digua untuk kebutuhan biologis hamil, melahirkan, menyusui,dan
meambesarkan ank-anak.dari sinilah perempuan mengembangkan diri dalam basis
pertanian dan peternakan,sehingga mereka tidak merasa berkepentingan dengan
adanya laki-laki ayah yang tidak menetap
,pada masa itu anak-anak lahir dan tumbuh bersama ibu dan perempuan yang hidup
disekelilingnya,mereka menghubungkan dirinya hanya dengan perempuan satu garis
keturunan ibu.
Keluarga terbentuk secara matrilenial terdiri dari ibu
dan anak-anaknya
Seiring dengan perkembangan jaman
ketika laki-laki tidak lagi berburu dan berpindah-pindah ,laki –laki hidup
menetap dal;am lingkungan perempuan kemudian asset pertanian dan peternakan
mulai dikuasai oleh laki-laki.dan mulailah budaya patriarki berkembang hingga
sekarang.
Budaya
matrilenial di Indonesia masih kental dan dpertahankan diminang padang,dimana
garis keturunan ibu yang dipegang kuat.
3.
Emansipasi/feminism
Peran perempuan yang semakin
tergeser dengan laki-laki dimana peran perempuan yang lebih cenderung berada
diranah domestic (masak,hamil,menyusui,merawat anak-anak)membuat perempuan kerap menjadi subjek exploitasi
,perempuan mendapat perlakuan yang kasar ,pelecehan,dan penindasan.hak-hak perempuan
sebagai bagian dari masyarakat semakin tertindas dan dipotong,peran perempuan
tidak mendapatkan akses dan posisi(ruang)yang sama dengan laki-laki baik dalam
aspek politik,social,budaya, serta ekonomi.
Macam-macam feminisme yang dianut
diberbagai Negara
-
Feminisme liberal menurut feminisme liberal
paham ini menghendaki otonomi (kebebasan di tanah sipil seperti hak
kepemilikan, hak untuk berpendapat dll, serta keadilan dalam ekonomi.
-
Feminisme radikal menurut feminism radikal paham
ini menghendaki untuk mengangkat mengenai penindasan perempuan disebabkan oleh
adanya pemisahan antara lingkup privat dan lingkup puiblik. Hal ini menunjukkan
lingkup privat lebih rendah dari lingkup publik. Feminisme radikal ingin
menyadarkan perempuan bahwa perempuan adalah pemilik atas tubuhnya sendiri
mereka punya hak untuk memutuskan segala sesuatu yang berhubungan dengan
tubuhnya, baik reproduksi dan kesehatan.
-
Feminisme marxid dan sosialis menurut paham ini
menghendaki lebih menekankan bahwa perempuan borjuis tidak mengalami penindasan
seperti perempuan proletar, perempuan tidak akan dapat mengembangkan dirinya
apabila secara social dan ekonomi tergantung pada laki laki, feminisme marxis
dan social lebih menekankan pada kesenjangan ekonomi, hak milik property,
system keluarga dan domistik di bawah kapitalisme. Feminisme marxis hanya
mengangkat keluarga adalah semata – mata exploitasi kapitalisme, dimana
perempuan member tangannya secara gratis, feminism marxis mengorbankan unsure
cinta rasa aman dan rasa nyaman juga berperan dalam pembentukan keluarga.
-
Feminisme eksistensialisme menurut paham ini
melihat bahwa penindasan perempuan diawali dari beban reproduksi yang harus
ditanggung.
-
Feminisme psikoanalitis menurut paham ini
penindasan perempuan terletak pada
kejiwaan perempuan dimana perempuan slalu dianggap aneh apabila perempuan
mernjadi sosok tegas , kritis, dan vocal…dalam hubungan Sex juga mendaji factor
penindasan secara psikologi dimana perempuan dianggap tidak produktif diusia
lebih dari 30 tahun,dari sinilah perempuan dianggap lebih lemah dari laki-laki
,sehingga perempuan dianggap tidak layak terhadap sejumlah hak-hak yang
diberikan pada laki-laki.
-
Feminisme postmodern feminism ini mirip dengan feminisme
eksistensialisme dimana perempuan
tealienasi karena cara berfikirnya cara keberadaannya,dan bahasanya yang menghendaki terciptanya keterbukaan .
-
Ekofeminisme feminism ini melihat penindasan
perempuan karena adanya mitos patriarki yang menjadikan perempuan sebagai sub
–ordinat dan laki-laki menjadi super-ordinat.
-
Feminisme lesbian : essensi dari lesbianisme
adalah politik karena feminism ini muncul untuk mengkritisi supremasi laki-laki
melalui lembaga dan idiologi yang heteroseksual , heteroseksual merupakan pusat
dari penindasan terhadap perempuan karena laki-laki memiliki hak-hak yang lebih
tinggi dari perempuan dari inilah muncul pemikiran untuk mendobrak system
patriarki menjadi suatu gaya hidup
dengan budaya nyang lebih feminism…